TANAM CAMPUR AZOLLA MYCHROPHYLA DAN WOLFFIA ARIHZA

Azola mychrophylla adalah jenis tanaman paku air yang sangat populer saat ini, dibanding tanaman pakan alternatif jenis lainnya. Perkembangannya cepat dan mudah dibudidaya merupakan alasan azolla mychropylla digemari kalangan pembudidaya ikan dan peternak unggas. Azolla adalah solusi bagi mereka yang menjalankan usaha ternak, karena azolla dapat diandalkan sebagai pakan alternatif.
Laris manis... itulah komentar para penjual online azolla mychrophylla, termasuk bagi kami. Kenyataan memang demikian keberadaannya mampu meramaikan sirkulasi pasar online yang sedang marak. Bahkan pada waktu tertentu/ musim kemarau, seringkali kami mendapati stok menipis hingga para penjual kelabakan demi memenuhi order yang ada.

Belum habis perbincangan azolla mychropylla, kini muncul tanaman sejenis, namanya Wolffia Arihza. Wolffia adalah tergolong tanaman terkecil didunia dari 11 lainnya. Keberadaanya sangat kecil, lebih kecil dari gula pasir, warnanya hijau bulat memanjang. Konon menurut penelitian, wolffia arihza memiliki bunga, namun hanya bisa dilihat dengan sebuah alat saja. Bergagai unsur menguntungkan berada disana antara lain ialah, memiliki kecepatan berkembang,dan di klaim mengandung unsur protein yang sangat tinggi. Perkembangan sangat cepat, kalau azolla mychrophilla berkembang setiap 24 jam 30 %, wolffia lebih dari itu, seiap 36 jam berkembang sebesar 100 %. Kalau azolla mychropylla memiliki kandungan proteinnya kisaran 30 %, wolffia lebih tinggi lagi, mencapai 40 % lebih, dan konon tiap bitir wolffia 40% setara dengan kedelai.

Kami selaku pembudidaya untuk penjualan tentu menguji kegemaran ikan terhadap 2 tanaman tersebut, dan hasilnya ikan lebih menyukai wolffia dibanding azolla. Uji kegemaran telah kmi lakukan berulang, kalau kedua tanaman tersebut kami tebar pada kolam ikan dewasa, maka wolffia akan habis lebih dulu, baru menyusul azolla yang dimakan. Informasi ini hendaknya menjadi pertimbangan baru dipekarangan telah ada kolam azolla mychrophylla.


Entah sengaja atau tidak, pernah terjadi satu diantara kolam yang kami punya terdapat 2 tanaman tersebut. Pada awalnya kami pikir itu sebuah masalah yang harus diatasi, tetapi perkembangan ternyata lain. Dua tanaman tersebut ternyata dapat hidup bersama, tidak ada yang saling terganggu, mereka tetap subur dan berkembang normal adnya. Pengamatan pun kami mulai, Julur julur akar azola ternyata dipenuhi dengan wolffia arihza, mereka menempel diantara rongga akar azolla. Itu dapat diamati ketika azolla diangkat itu, maka julur julur akar akan terlihat bintik hijau memenuhi rongga akar. Kalau hal ini dibiarkan beberapa lama, akan terlihat fenomena yang lebih mengejutkan. Bola bola air yang biasanya menempel diatas daun azolla tidak lagi terlihat bening, ternyata bola air tersebut terisi oleh wolffia, mereka dapat hidup sehat dalam kondisi seperti itu. Wah wah wah .....
 

Ini adalah sebuah kolaborasi yang ideal. Keduanya dapat ditanam bersama, dipanen bersama pula, karena wolffia menempel lekat diantara akar azolla. Dipanenlah mereka dan sisakan sebagian agar merka berkembang lagi utuk di panen pada saatnya. Sajikan hasil penen tersebut pada ikan / unggas, seharusnya mereka lebih lahap, berselera, karena keduanya tentu memiliki rasa yang berbeda, diibaratkan nasi dengan sayur atau lauk. Keduanya memiliki varian nutrisi yang berbeda, tapi keduanya adalah manfaat yang sama, memberikan asupan gisi yang dibutuhkan ikan atau unggas peliharaan. Silahkan mencoba ...


Demikian sekilas pengalaman kami selaku pembudidaya tanaman air yang selama ini kami jual secara online, barangkali pengalaman yang kami bagi ini bermanfaat, dapat mendukung usaha budidaya ikan maupun ungggas, setidaknya solusi dalam hal memperkecil pengeluaran pembelian pakan yang dari waktu kewaktu cenderung naik.Syukur syukur tanaman ini diproyeksikan sesuai kebutuhan, sehingga kemandirian usaha dapat tercapai.

Apabila Anda tertarik untuk membeli bibit ataupun mencari tahu lebih banyak tentang Azolla Mychrophylla dan Wolffia Arrihza, silahkan kunjungi halaman kami di:

Komentar