Manfaat Tanaman Paku Air bagi Pembudidaya Ikan

Bagi yang sudah mengikuti konten Azola Purwodadi pasti sudah tau apa saja jenis-jenis tanaman paku air beserta kegunaannya. Tapi apakah kalian sudah tau apa saja manfaatnya dari sisi pembudidaya ikan?

Dalam artikel ini, kami akan mengulas secara lebih mendalam apa-apa saja manfaat tanaman paku air dibandingkan pelet bagi para pembudidaya ikan. Berikut adalah 5 Manfaat Tanaman Paku Air bagi Pembudidaya Ikan:

Menurunkan Biaya Produksi

Biaya produksi menjadi hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai usaha budidaya, termasuk budidaya ikan. Banyak orang mengurungkan niat untuk budidaya ikan karena terbentur biaya produksi yang cukup besar seperti pembuatan kolam, biaya benih, pengelolaan dan pakan. Dalam perikanan, biaya pakan adalah yang paling besar dalam biaya produksi, yaitu mencapai 50-70%

Karena itu, pembudidaya dapat menekan banyak biaya pakan melalui pakan alami seperti Azolla Microphylla, Lemna minor (duckweed) dan Wolffia arrihza. Pada dasarnya, penggunaan pakan alami difokuskan untuk memanfaatkan ketersediaan alam yang jauh lebih terjangkau daripada pakan pelet ikan. Pengembangan tanaman paku air juga cukup mudah, dan hanya modal sekali di awal untuk pembelian bibit dan penyediaan kolam.

Tidak adanya endapan seperti menggunakan pelet.

Pakan sintetis seperti pelet merupakan pakan yang mampu memperbesar ukuran ikan dalam waktu relatif singkat. Namun sayangnya jika digunakan dalam jumlah banyak, pelet ini akan menghasilkan endapan pada dasar kolam. Endapan kandungan amoniak ini dapat mengakibatkan penurunan kandungan oksigen dan keracunan pada ikan.

Lain halnya jika menggunakan pakan alami, karena tidak akan menciptakan endapan amoniak di dasar kolam. Selalu itu, pakan alami tidak mencemari ekosistem air. Kolam yang ditebar pakan alami tidak akan mengalami perubahan dari segi kualitas air dan kandungan zat-zat alami di dalamnya.

Produktivitas Tinggi

Dalam waktu singkat, tanaman paku air dapat tumbuh dalam jumlah banyak. Azolla Mycrophylla tumbuh dengan kecepatan 35% per hari atau dalam tiga hari dapat berkembang seratus persen dalam kondisi optimal. Kemudian laju pertumbuhan Lemna adalah 40% per hari, atau berkembang menjadi dua kali lipat dalam dua setengah hari jika kondisinya sangat subur.

Begitu pula dengan Wolffia yang pertumbuhannya mencapai 100% dalam 36 jam menurut penelitian. Dengan kecepatan tumbuh tersebut, maka tak heran jika peternak mempertimbangkan opsi pakan alami ini.

panen wolffia - tanaman paku air protein dan produktivitas tinggi

Kaya Kandungan Vitamin dan Mineral di Pakan Alami

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pakan alami memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan pakan sintetik. Misalnya saja Azolla Mycrophylla memiliki kandungan protein 24 hingga 30%. Lemna Minor memiliki kandungan protein 25 hingga 43%, dan Wolffia memiliki kandungan protein sebesar 40%, atau setara dengan protein yang terkandung pada kedelai.

Kandungan protein yang tinggi pada pakan alami ini bermanfaat dalam pertumbuhan ikan sehingga mereka dapat tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan konsumsi pakan jenis lain. Selain protein, terdapat beberapa kandungan zat lain seperti berikut:

Menghasilkan ikan yang berkualitas

Kandungan nutrisi pada pakan alami kemudian menghasilkan ikan yang berkualitas, karena diproduksi tanpa menggunakan bahan kimia. Ikan yang memakan pakan alami tidak menghasilkan endapan amoniak, justru mudah terurai di dalam air. Selain itu, ikan memiliki ketahanan hidup yang baik dan angka kematian menurun.

Dari segi kualitas daging, ikan yang memakan tanaman paku air menghasilkan daging yang lebih banyak dan terasa lebih kesat karena kandungan lemak yang sedikit. Rasa daging lebih gurih, tidak mudah busuk dan bau amis menurun. Secara morfologi ikan yang diberi pakan alami memiliki warna tubuh yang lebih cerah dan cemerlang, serta mampu hidup lebih lama dibandingkan ikan air yang diberi pakan pelet.

Pemanfaatan pakan alami sesuai dengan konsep blue economy yang memuat unsur zero waste, artinya tidak ada limbah yang terbuang dari produksi. Penerapan prinsip ini diharapkan tidak hanya mendorong pemanfaatan sumber daya alam secara efisien, tapi juga melipatgandakan manfaat secara ekonomi, meningkatkan pendapatan dan melindungi lingkungan dari kerusakan.

Lebih detail informasi mengenai pupuk untuk azolla, silahkan simak video berikut: